Pentingnya Jurnalistik Dalam Kehidupan Manusia

Jurnalistik adalah suatu proses tulis menulis yang berisi tentang berita disekitar kehidupan manusia. Jurnal adalah catatan atau lembaran berita harian. sedangkan Jurnalis adalah orang yang menulis jurnal tersebut dan yang terakhir jurnalisme adalah produksi suatu dari hasil tulis menulis tersebut.

 Dalam dunia tulis menulis seseorang perlu mengetahui dimana ia menulis dan kapan waktu yang tepat untuk menulis mak dari itu kita harus mengetahui  ruang lingkup jurnalistik. Ruang lingkup jurnalistik sangatlah luas, seperti sastra, politik, humor, religi, ekonomi-bisnis dan berbagai macam tulisan lainnya. Namun dalam  dunia jurnalis, penulisan sebuah karya tulis di titik beratkan pada informasi berita yang bersifat publik.

Dalam dunia jurnalisme terkenal dengan unsur 5W-1H. yakni:

1.      What (apa)

Artinya: menjelaskan peristiwa apa yang terjadi secara gamblang

2.      Who (siapa)

Artinya: siapa saja pelaku yang terlibat dalam suatu peristiwa?

3.      When (kapan)

Artinya: kapan peristiwa yang terjadi?

4.      Where (dimana)

Artinya: dimana peristiwa itu terjadi?

5.      Why (mengapa)

Artinya: mengapa (penyebab) peristiwa yang terjadi?

6.      How (bagiamana)

Artinya: Bagaimana peristiwa itu terjadi?

Dalam kehidupan manusia, seseorang membutuhkan berita yang terjadi di sekitarnya, mereka semua menyukai berita yang disampaikan instan dan praktis. Disini media penyampaiaan yang cocok  sangatlah berperan dalam menarik pembaca untuk melihat dan membacanya dan hal tersebut tidak terlepas dari dunia jurnalistik. seorang dapat mengetahui berita dengan jelas jika berita tersebut lengkap akan syarat 5W1H.

Manusia akan merasa dekat serta mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi sebab adanya berita yang beredar dalam kehidupan mereka. Dalam penyebaran berita juga memerlukan wadah untuk menyebar luaskan berita yang telah di kumpulkan serta disusun didalam jurnalistik. wadah tersebut dapat berupa online maupun offline. Media online seperti halnya blog, facebok, twitter dal lain sebagainya.  Sedang media offline seperti Koran, majalah newsletter dan lain sebagainya.

Dapat dibayangkan, jika manusia tidak mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Padahal peristiwa tersebut penting dan perlu diketahui oleh manusia. Pasti dunia terasa sepi dan hampa tanpa berita. Manusia akan bersifat individualisme, tidak peduli dengan sesama karena berita tidak sampai di tangan mereka.

“Dengan berita kita bisa menguasai dunia”